BUOL-Seorang oknum pengusaha lokal di Buol diduga melakukan penimbunan BBM bersubsidi yang menjadi salah satu penyebab kelangkaan bahan bakar minyak di wilayah Kabupaten Buol.
Sering dipergoki wartawan saat sedang melakukan pemindahan BBM dari mobil Dumtruck ke sejumlah jerigen di depan tokonya, oknum pengusaha beralamatkan dibuol kelurahan buol kilo meter 4 berinisial (H) yang diketahui memiliki Usaha galian C di kelurahan Leok 1 kecamatan Biau, justeru malah dengan enteng tantang wartawan, menyusul nada sinis dan dengan lantang mengatakan bila dirinya tidak takut dengan penindakan hukum.
" Saya tidak takut dengan Kapolres, saya tidak takut dengan Kajari, "ujar H sambil menunjuk-nunjuk awak media, Kamis (12/05/2022)
Spontan saja hal tersebut menjadi tanda tanya besar mengingat dalam kurun waktu 3 bulan terakhir ini, masyarakat Kabupaten Buol sedang mengalami krisis kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM).K
Baca juga:
Gugatan Mahasiswa UKI Ditolak oleh MK
|
di konfirmasi kepada oknum (H) membantah tidak benar dirinya mengeluarkan kalimat demikian.
" Saya tidak pernah mengeluarkan kalimat seperti itu, dan saya berani bersumpah bahwa saya sama sekali tidak pernah mengeluarkan kalimat itu, " kata H.D
sekarang ini harga bahan bakar minyak jenis pertalite yang dijual eceran di Kabupaten Buol berada dalam kisaran harga 15 ribu rupiah per botol, bahkan harga tersebut bisa mencapai hingga Rp 25.000 dalam kondisi tertentu.
Oleh kejadian ini, awak media meminta kepada aparat penegak hukum dikabupaten Buol untuk melakukan penindakan terhadap oknum yang sudah nyata-nyata melakukan penimbunan BBM Bersubsidi Jenis Boi Solar, sesuai undang-undang yang berlaku, dan para awak media siap memberikan bukti visual dan dokumentasi pendukung lainnya untuk dilakukan penindakan sesuai proses hukum yang berlaku.
Sementara itu Kapolres Buol AKBP Dieno Hendro Widodo ditemui diruang kerjanya Kamis 19/5 mengatakan untuk melakukan penyelidikan.
" Saya akan perintahkan Kasat Reskrim Untuk melakukan penyelidikan, " kata Kapolres.tim